Minggu, 04 Maret 2012

Ketika Telah Terjadi

Pernahkah kita sadari tentang banyak hal didunia ini yang begitu memuakkan ? Saat seorang teman mengolok-olok kita ataupun teman kita, kita begitu marah bukan ? Bukankah setiap makhluk di dunia ini diciptaka dengan rupa yang sebaik mungkin, semua cantik, tak ada yang jelek. Namun setan-setan itulah yang membuat kita memilih-milih hidup. Sebagai contohnya adalah kisah remaja berikut ini.

Disebuah SMA ternama di Pekalongan, sebuah kelas dianggaplah sebagai sebuah keluarga yang harmonis, tapi ada saja masalah yang menmbentang didepannya. Sekelompok remaja yang menganggap dirinya sebagai kumpulan anak yang cantik, ada pula yang menganggap dirinya jelek. Suatu ketika seorang siswi yang terkenal cantik dikelasnya mendapat nilai bagus. Padahal jika di telaah, dia bukanlah siswi yang pandai, semua terheran karena siswi yang dianggap pintar mendapat nilai jelek dan remidi. Lalu siswi yang merasa dicurangi itu berkata "Iya ! Aku jelek, aku miskin, nggak punya uang, aku bodoh, masih mending kalian, cantik, kaya, dan banyak yang suka", dari kata itulah dimulai perang yang sesungguhnya.

Merasa tak terima dengan kata itu, siswi cantik itu marah. Suatu ketika dalam pelajaran Agama, materi yang di ajarkan adalah perilaku tercela, langsung saja Ms. W sebutan kita untuknya mulai mengolok Ms. I. Dia berucap "Tuh dengerin, ngrasa gak sich ? Punya otak gak sich ?". Dari kisah yang terdengar rumit ini akan saya simpulkan :

Haruskah kita marah pada seseorang ketika kita dicemooh olehnya ? Hal yang bersifat cantik itu kan gak dibawa ke surga, memang malaikat akan bertanya "kamu spa dimana ? kamu rebonding dimana ?" dan sebagainya.
Kita harus sadar, mencemooh orang lain itu tidak baik. Mengagung-agungkan harta dunia kita juga tidak baik, di alam akhirat nanti bukanlah dunia yang ditanyakan, tapi bagaimana sholatmu, ibadahmu, serta amalan-amalanmu kepada Allah SWT. Mengumbar kesombongan didepan umu juga tidak baik.

Teman, hidup kita adalah untuk Allah, untuk menyebarkan agamanya. Teman, sadarilah arti kehidupan ini, untuk sekarang, esok, dan seterusnya.

salam, NERURIN ~

2 komentar: